Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2010

All About Me

Hai.... Kalo mau tahu tentang saya silakan baca biodata saya di bawah ini..... Pribadi : Nama Lengkap : Aulia Rizki Bustamal Tempat, Tanggal Lahir : 30 Mei 1993 Agama : Islam Alamat : Jalan Pemuda Km 5,5, No. 17 A, RT 24, RW 5, Kelurahan Selat Hulu, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah Telp/Hp : (0513) 23932/085248793993/087815722793 Email : qqsmaga@yahoo.com , andreasbaba90@gmail.com Ayah : Bunaing, S.Pd. Ibu : Siti Salbiah, S.Pd.I Kakak : Oktavia Bustaty , SKM dan Tenria Bustanty, S.Kom Hobi : Berorganisasi dan Olahraga Cita-cita : Guru (meneruskan perjuangan Babe....) Buku Favorit : Apa aja yang penting bisa memberikan ilmu dan pengetahuan Warna Favorit : Biru dan Hitam (tapi bukan ilmu hitam......) Makanan Favorit : Gado-gado, Bakso, & apa aja yang penting uenak euy Minuman Favorit : Es Kelapa & Air putih (biar sehat) Film Favorit : God Must Be Crazy, Rush Hour, Police Story, Rambo &a

Kalimat-kalimat Indah

v Berbahagialah menjadi Pramuka v Ketahuilah, kita diciptakan agar hidup berbahagia, bahagia bukan karena harta, jabatan ataupun kenangan, tetapi bahagia karena sehat jasmani dan rohani, serta ketentraman jiwa v Pertinggilah keluhuran budi Pekerti, ilmu pengetahuan, pengalaman dan keterampilan kerja, untuk bekal di kelak kemudian v Seledikilah alam untuk mengetahui kebesaran-Nya v Kejujuran adalah mata uang yang berlaku dimana-mana v Lebih baik sebuah gubuk bambu yang penuh dengan keriang gembiraan dari pada sebuah istana yang penuh dengan kemuraman v Dalam keadaan-keadaan yang sulit, kita harus tetap tenang v Manis akan terasa manis setelah mengecap yang pahit v Seekor ikan lebih mudah meloloskan diri dari pada seorang penjudi dari sarang perjudian v Kemewahan merangsang timbulnya kebutuhan-kebutuhan, kesederhanaan menambah kebahagiaan v Bergotong-royonglah anda sekalian dalam kebaikan dan taqwa, dan janganlah bergotong-royong dalam kejahatan dan permusuhan v Berpegang pada pola lama

Puisi-puisi Pramuka

KETEGARAN PRAMUKA Di balik mata yang sendu terdapat semangat yang menggebu Kau begitu tegar dengan keadaan Hujan turun yang bernada sumbang Semilir angin yang merubah suasana Panas yang menyerang dengan garang Dingin yang menyentuh tubuh Terlalui dengan ketegaran jiwamu Tersambut dengan kekuatan ragamu Disini….. Diantara jatuhnya ranting-ranting cemara Diantara rimbunnya pohon belantara Sekelompok jiwa yang bertujuan sama Menguji mentalnya tuk menghadapi hari esok Kelak….. Tertoreh suatu memori demi memori Yang di mana dan sampai kapanpun takkan pernah hilang dari ingatan Karna….. Ini terjadi begitu indah Walau hanya berteduh dan berlindung dengan tenda Namun….. Suatu keceriaan terpancar pada wajah-wajah damai Pada wajah-wajah generasi muda atas nama Pramuka Hidup Pramuka…..Semoga jiwa Pramuka Takkan tergoyahkan oleh apapun yang mendera MET PAGI DUNIA Hidup bukan dia engan masa lalu Tapi dengan masa depan Jalani hidup dengan suatu kepastian Sambut hari dengan wajah ceria Genggam asa ya

Cerpen Mbok Jah

Karya : Umar Kayam Sudah dua tahun, baik pada Lebaran maupun Sekaten, Mbok Jah tidak “turun gunung” keluar dari desanya di bilangan Tepus, Gunung Kidul, untuk berkunjung ke rumah bekas majikannya, keluarga Mulyono, di kota. Meski pun sudah berhenti karena usia tua dan capek menjadi pembantu rumah, Mbok Jah tetap memelihara hubungan yang baik dengan seluruh anggota keluarga itu. Dua puluh tahun telah dilewatinya untuk bekerja sebagai pembantu di rumah keluarga yang sederhana dan sedang-sedang saja kondisi ekonominya. Gaji yang diterimanya tidak pernah tinggi, cukup saja, tetapi perlakuan yang baik dan penuh tepa slira dari seluruh keluarga itu telah memberinya rasa aman, tenang dan tentram. Buat seorang janda yang sudah selalu tua itu, apalah yang dikehendaki selain atap untuk berteduh dan makan serta pakaian yang cukup. Lagi pula anak tunggalnya yang tinggal di Surabaya dan menurut kabar hidup berkecukupan tidak mau lagi berhubungan dengannya. Tarikan dan pelukan istri dan anak-anaknya

Pantun

Berburu rusa ke Kampung Baru Tiada lupa membawa senjata Kalau saya boleh tahu Saudara punya nama siapa Ingin beli baju di pasar Sabtu Uang tak punya lupa dibawa Kalau ingin mencari ilmu Sekolahlah cara mendapatkannya Jalan-jalan ke kota Lima Yang letaknya di negara Peru Wajah tampan apalah gunanya Tak punya agama dan juga ilmu Di tepi pantai mencari udang Sambil bernyayi dengan merdunya Walau punya ilmu segudang Tiada dipakai apalah gunanya Pergi ke Cina membeli pernik Tiada lupa melihat panda Meski dari luarnya cantik Bagaimana dengan hatinya Beli durian di pasar Selasa Tidaklah lupa membeli rambutan Kesungguhan dalam berusaha Adalah kunci keberhasilan Jalan-jalan ke kota Meulaboh Anehnya ada di pulau Jawa Belajarlah bersungguh-sungguh Demi mencapai semua cita Setelah hari Senin, hari Selasa Ada karyawan, ada karyawati Kalau cinta katakan cinta jangan di pendam dalam hati